Antioksidan, Kandungan Fenolik Total, Uji Antioksidan DPPH, dan Betakaroten

Antioksidan, Kandungan Fenolik Total, Uji Antioksidan DPPH, dan Betakaroten - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul Antioksidan, Kandungan Fenolik Total, Uji Antioksidan DPPH, dan Betakaroten, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.

Judul Posting : Antioksidan, Kandungan Fenolik Total, Uji Antioksidan DPPH, dan Betakaroten
Link : Antioksidan, Kandungan Fenolik Total, Uji Antioksidan DPPH, dan Betakaroten
Antioksidan dan Betakaroten


  • Penentuan Kandungan Fenolik Total 

Analisis kandungan fenolik total menggunakan metode Folin-Ciocalteu yang absorbansinya diukur pada panjang gelombang 765 nm (Pourmorad dkk; 2006). Penentuan kandungan fenolik totalnya dimuali dengan standar asam galat dibuat dengan variasi konsetrasi 5-125 ppm dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 765 nm. Prosedur pengukuran sampel dilakukan dengan cara menimbang sampel sebanyak 100-150 mg lalu ditambahkan dengan 0,5 ml metanol, 2,5 ml aquadest dan 2,5 ml reagent Folin-Ciocalteau 50%. Campuran didiamkan selama 5 menit kemudian ditambahkan dengan 2 ml Na2CO3 7,5% dan divorteks lalu diinkubasi selama 15 menit pada suhu 45oC. Absorbansi sampel diukur pada panjang gelombang 765 nm dengan menggunakan spektrofotometer UV-VIS.

Perhitungan kandungan fenolik total menggunakan rumus berikut (Samin et al., 2010):

Ket. : 
c = konsentrasi Fenolik (nilai x)
v = volume ekstrak yang digunakan (ml)
fp = Faktor pengenceran 
g = Berat sampel yang digunakan (g)


  • Uji Aktivitas Antioksidan DPPH

Metode DPPH merupakan metode yang sederhana, cepat dan mudah untuk penapisan aktivitas penangkapan radikal beberapa senyawa, selain itu metode ini terbukti akurat, efektif dan praktis (Molyneux, 2003). Metode uji aktivitas antioksidan DPPH dilakukan dengan modifikasi metode sebelumnya. Larutan DPPH 6 × 10-5 M diperoleh dengan pelarutan serbuk DPPH sebanyak 1,182 mg ke dalam 50 mL metanol. Larutan uji diperoleh dengan pelarutan senyawa uji sebanyak 10 mg ke dalam 1 mL metanol. Larutan uji dipipet 33,33 µL dan dimasukkan ke dalam tube yang terlindung dari cahaya, kemudian ditambahkan 1 mL DPPH. Campuran larutan tersebut dikocok dengan vortex selama 10 detik. Selanjutnya, larutan tersebut diinkubasi pada suhu 37 °C selama 20 menit. Selama proses reduksi oleh antioksidan, larutan DPPH radikal akan berubah warna dari ungu menjadi kuning pucat. Penurunan absorbansi ini diukur dengan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 515 nm (As). Larutan Blanko yang digunakan terdiri dari 33,33 µL metanol dalam 1 mL DPPH yang diukur pada panjang gelombang yang sama (Ab). Trolox digunakan sebagai kontrol positif. Perlakuan pada uji DPPH ini dilakukan dengan tiga kali pengulangan (triplicate). Aktivitas penghambatan radikal dapat dihitung dengan rumus di bawah ini (Fitriana et al, 2015).

Ab : absorbansi blanko
As : absorbansi senyawa uji

  • Uji Beta-caroten 

Spektrofotometri UV-Vis adalah metode analisis berdasarkan interaksi antara radiasi elektromagnetik ultra violet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak (380-780 nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer dengan suatu materi (senyawa) (Mulja dan Suharman, 1995). Metode ini berdasarkan penyerapan sinar ultraviolet maupun sinar tampak yang menyebabkan terjadinya transisi elektron (perpindahan elektron dari tingkat energi yang rendah ketingkat energi yang lebih tinggi) (Hendayana dkk., 1994).

1. Pembuatan larutan pereaksi untuk uji kualitatif ß-karoten 
Larutan antimon triklorida 25% : Larutan antimon triklorida dibuat dengan melarutkan 2,5 gram antimon triklorida dalam kloroform sampai 10 mL (Andarwulan & Koswara, 1992).

2. Uji kualitatif ß-karoten 
Uji kualitatif dilakukan dengan uji tabung menggunakan larutan antimon triklorida 25% dalam kloroform. Hasil ekstraksi berupa larutan, diambil sejumlah 2 mL, kemudian ditambahkan larutan antimon triklorida (Andarwulan dan Koswara, 1992).

3. Uji kuantitatif ß-karoten 

a) Pembuatan Larutan Baku
Pembuatan larutan baku dibuat dengan menimbang seksama ß-karoten standar dilarutkan dengan etanol absolut p.a. hingga diperoleh konsentrasi larutan induk sebesar 1mg/mL.

b) Penetapan Operating Time

Larutan baku ß-karoten 50 μg/mL dibaca serapannya pada panjang gelombang 452 nm sampai diperoleh waktu serapan yang stabil.

c) Penetapan panjang gelombang serapan maksimum
Larutan baku ß-karoten 50 μg/mL dibaca serapannya pada panjang gelombang 350-550 nm.

d) Penetuan Kurva Baku
Penentuan kurva baku dibuat seri larutan baku ß-karoten 50 μg/mL yaitu 3,0μg/mL, 6,0 μg/mL, 9,0 μg/mL, 12,0 μg/mL, 15,0 μg/mL, dibaca pada operating time dan panjang gelombang serapan maksimum yang diperoleh. aluminium foil pada bagian luar dan terlindungi dari cahaya. Ditambahkan 50 mL larutan (heksana:aseton:etanol = 2:1:1) v/v, dikocok selama 30 menit dengan magnetic stirer, dan disaring dengan corong Buchner. Diambil bagian non polar dan selanjutnya digunakan untuk uji kualitatif dan uji kuantitatif.

e) Pengukuran Serapan
Residu dari cabe merah, cabe merah keriting dan cabe rawit dimasukkan ke dalam labu takar 5,0 mL kemudian ditambah pelarut organik (etanol) sampai tanda batas dan dibaca serapannya.
(Octaviani et al., 2014)



Daftar Pustaka

Andarwulan, N., dan Koswara S., 1992, Kimia Vitamin, Institut Pertanian Bogor, hal 23-40.

Fitriana, Wiwit Denny, Sri Fatmawati, dan Taslim Ersam. 2015. Uji Aktivitas Antioksidan terhadap DPPH dan ABTS dari Fraksi-fraksi Daun Kelor (Moringa oleifera). Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015) 8 dan 9 Juni 2015, Bandung, Indonesia.

Hendayana, S., Kodorahman, A., Sumarna, A. A., dan Supritra, A., 1994, Kimia Analitik Instrument, Edisi I, hal 156-160.

Mulja, H. dan Suharman, S., 1995, Analisis Instrumental, Airlangga University Press, Surabaya, hal 26-48.

Octaviani, Tri,  Any Guntarti, Hari Susanti. 2014. Penetapan Kadar ß-karoten pada Beberapa Jenis Cabe (genus capsicum) dengan Metode Spektrofotometri Tampak. Pharmaҫiana, Vol. 4, No. 2.

Pourmorad, F., Hossenimehr, S.J., Shahabimajd, N. 2006. Antioxidant activity, phenol and flavonoid contents of some selected Iranian medicial plants. African Journal of Biotechnology. 5(11):1142-1145.

Samin, Adi Ahmad,  Nurhayati Bialangi, Yuszda K. Salimi. 2010. PENENTUAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL DAN AKTIVITASANTIOKSIDANDARI RAMBUT JAGUNG (ZEA MAYS L.)YANG TUMBUH DI DAERAH GORONTALO. Pharmaҫiana, Vol. 2, No. 1.



Demikianlah Info postingan berita Antioksidan, Kandungan Fenolik Total, Uji Antioksidan DPPH, dan Betakaroten

terbaru yang sangat heboh ini Antioksidan, Kandungan Fenolik Total, Uji Antioksidan DPPH, dan Betakaroten, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.

Anda sedang membaca posting tentang Antioksidan, Kandungan Fenolik Total, Uji Antioksidan DPPH, dan Betakaroten dan berita ini url permalinknya adalah http://nyimakpelajaran.blogspot.com/2016/11/antioksidan-kandungan-fenolik-total-uji.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Antioksidan, Kandungan Fenolik Total, Uji Antioksidan DPPH, dan Betakaroten"

Posting Komentar