Contoh Outline Penelitian Skripsi
Contoh Outline Penelitian Skripsi - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul Contoh Outline Penelitian Skripsi, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.
Judul Posting : Contoh Outline Penelitian Skripsi
Link : Contoh Outline Penelitian Skripsi
Anda sedang membaca posting tentang Contoh Outline Penelitian Skripsi dan berita ini url permalinknya adalah https://nyimakpelajaran.blogspot.com/2017/04/contoh-outline-penelitian-skripsi.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
Judul Posting : Contoh Outline Penelitian Skripsi
Link : Contoh Outline Penelitian Skripsi
Contoh Outline Penelitian Skripsi
Outline Penelitian Skripsi
Judul : Identifikasi Teknik Pengolahan dan Pendugaan Umur Simpan Udang Kering Tanpa Kulit di Kecamatan Tanah Merah, Indragiri Hilir, Riau
Latar Belakang
Tanah Merah merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Sebagian besar masyarakatnya sangat bergantung pada pengolahan udang. Udang ini diolah menjadi udang kering tanpa kulit atau oleh masyarakat Kecamatan Tanah Merah disebut “ebi”. Bahan baku udang kering tanpa kulit berasal dari udang tangkap karena Kecamatan Tanah Merah sangat berdekatan dengan laut.
Pengolahan udang kering di Kecamatan Tanah Merah masih sederhana, sehingga memungkinkan terjadinya beberapa penyimpangan. Penyimpangan ini antara lain pengolahan yang tidak menggunakan rantai dingin serta peralatan yang tidak bersih. Penyimpangan ini dapat mempengaruhi mutu produk. Indentifikasi pengolahan udang kering tanpa kulit diperlukan untuk perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi.
Pemenuhan syarat Mutu dalam rangka melindungi konsumen adalah dengan memberikan informasi mengenai umur simpan produk. Umur simpan juga merupakan parameter yang penting untuk mengetahui ketahanan produk selama penyimpanan dan merupakan bagian dari konsep pemasaran produk, serta berkaitan erat dengan jenis kemasan yang digunakan.
Pendugaan umur simpan terhadap udang kering tanpa kulit kecamatan Tanah Merah perlu dilakukan karena hingga saat ini masyarakat setempat belum mengetahui secara pasti umur simpan produk tersebut. Peraturan mengenai penentuan umur simpan bahan pangan telah dikeluarkan oleh Codex Alimentarius Commission (CAC) pada tahun 1985 tentang Food Labelling Regulation (Herawati, 2008). Dengan mengetahui umur simpan ini masyarakat dapat melakukan penyimpanan terhadap produk mereka ketika terjadi penurunan harga dan menjualnya ketika harga tinggi.
Umur simpan produk pangan dapat diduga dengan menggunakan dua konsep penyimpanan produk pangan yaitu dengan metode konvensional (Extended Storage Studies) dan metode akselerasi (Accelerated Storage Studies). Extended Storage Studies (ESS) adalah penentuan tanggal kadaluwarsa melalui penyimpanan suatu seri produk pada kondisi normal sehari-hari sambil dilakukan pengamatan terhadap penurunan mutu hingga mutunya kadaluwarsa. Accelerated Storage Studies (ASS) adalah suatu metode pendugaan umur simpan dengan menggunakan kondisi lingkungan yang dapat mempercepat reaksi penurunan mutu produk pangan (Arpah, 2001). Menurut Varo & Keszthelyi (1985) umur simpan udang kering ditentukan dengan metode akselarasi model Arrhenius karena udang kering merupakan produk kering. Hal ini dikarenakan laju penurunan mutu udang kering tanpa kulit disebabkan oleh proses oksidasi lemak dan penggunaan metode konvensional (ESS) akan membutuhkan waktu yang lebih lama, sehingga digunakan metode ASS.
Tujuan
1. Mengidentifikasi proses pengolahan udang kering tanpa kulit yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau
2. Melakukan pendugaan umur simpan pada jenis udang kering tanpa kulit dengan metode akselerasi
Metode
Alat-alat yang digunakan untuk analisa udang kering tanpa kulit antara lain pisau, oven, gelas piala, talenan, cawan porselin, tabung reaksi, tanur, desikator, tabung kjehdal, aw meter dan spektrofotometer.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu bahan untuk membuat udang kering dan bahan untuk analisis. Bahan baku untuk pembuatan udang kering adalah udang krosok yang diperoleh dari hasil tangkapan, dengan bahan tambahan garam dan bahan pembantunya, yaitu air laut dan es. Adapun bahan untuk analisis sampel adalah akuades, H2SO4, NaOH, H3BO3, perlarut heksana, pereaksi TBA, HCl 4 M, NaCl aw 0,75 dan plastik polypropylene 0,8 mm sebagai pengemas.
Penelitian yang dilakukan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah melakukan identifikasi proses pengolahan udang kering tanpa kulit di Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Tahap kedua adalah pendugaan umur simpan produk udang kering tanpa kulit.
Identifikasi proses pengolahan udang kering tanpa kulit dilakukan dengan pengamatan langsung di unit pengolahan di Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Kemudian dilakukan analisis proksimat dan sensori pada contoh produk.
Pendugaan umur simpan udang kering tanpa kulit dihitung dengan metode Arrhenius. Tahapan pendugaan umur simpan yaitu proses penyimpanan produk dan pengamatan, penentuan kadaluwarsa, penentuan ordo reaksi, dan perhitungan umur simpan.
a) Proses penyimpanan produk dan penentuan kadaluwarsa
Udang kering tanpa kulit yang ditentukan umur simpannya adalah adalah udang kering tanpa kulit yang dikeringkan dengan cahaya matahari dan udang kering tanpa kulit yang dikeringkan dengan alat. Penyimpanan dilakukan untuk mengetahui perubahan mutu dari produk. Sampel disimpan dalam kemasan plastik polypropylene dengan ketebalan 0,8 mm pada suhu 30°C, 35°C, dan 40°C. Pengamatan dilakukan secara obyektif (aw, TBA dan TPC) pada hari ke-0, 10, 20, 30, dan 40.
b) Penentuan ordo reaksi
Penentuan ordo reaksi dilakukan setelah data perubahan nilai mutu diperoleh baik secara subyektif maupun obyektif. Data-data hubungan waktu penyimpanan dengan perubahan nilai mutu diplot pada masing-masing suhu penyimpanan (30°C, 35°C, dan 40°C) menggunakan plot ordo nol ataupun ordo satu. Hal ini berdasarkan nilai koefisien determinasi (R2) yang paling sesuai di antara kedua ordo tersebut.
c) Perhitungan umur simpan
Umur simpan pada temperatur tertentu dapat ditentukan dengan menghubungkan nilai k dan nilai temperatur yang telah diketahui. Nilai k dihubungkan dengan nilai termperatur menggunakan persamaan Arrhenius.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan menggunakan uji lanjut Duncan untuk menentukan beda nyata tiap perlakuan yang diberikan. Faktor yang diamati adalah jenis pengeringan matahari dan pengeringan alat pengering pada dua usaha (usaha A dan usaha B).
Analisis data yang digunakan untuk identifikasi proses pengolahan udang kering tanpa kulit di Kecamatan Tanah Merah dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan keadaan di lapangan. Proses pada tiap tahapan dijelaskan secara rinci kegiatan yang terjadi. Pendugaan umur simpan udang kering tanpa kulit di Kecamatan Tanah Merah dilakukan dengan model Arrhenius menggunakan software Microsoft Excel.
Parameter yang diamati pada Identifikasi Teknik Pengolahan dan Pendugaan Umur Simpan Udang Kering Tanpa Kulit di Kecamatan Tanah Merah, Indragiri Hilir, Riau yaitu :
1. Uji sensori
Uji sensori yang digunakan pada penelitian ini adalah uji pembanding. Sensori udang kering tanpa kulit mencakup lima macam atribut sensori yaitu pengujian terhadap rasa, bau, kenampakan, tekstur dan ada tidaknya jamur. Lembar penelitian sensori udang kering tanpa kulit diperoleh dari SNI 01-2346-2006.
2. Analisis proksimat
a) Analisis kadar air
Analisis kadar air dilakukan dengan metode SNI 01-2354.2-2006.
b) Analisis kadar abu
Analisis kadar abu dilakukan dengan metode SNI 2354.1:2010.
c) Analisis kadar protein
Analisis kadar protein dilakukan dengan metode SNI 01-2354.4-2006.
d) Analisis kadar lemak
Analisis kadar lemak dilakukan dengan metode SNI 01-2354.3-2006.
3. Analisis mikrobiologi
Uji mikrobiologis dilakukan dengan perhitungan jumlah bakteri yang ada dalam sampel menggunakan uji angka lempeng total (ALT) berdasarkan SNI 01-2332.03-2006.
4. Nilai aw
Pengukuran nilai aw produk menggunakan aw meter merk Shibaura tipe Wa-360 berdasarkan metode AOAC (1995).
5. Analisi bilangan TBA (Thiobarbituric Acid)
Analisis bilangan TBA dilakukan dengan metode Tarladgis (Apriyantono et al., 1989)
Daftar Pustaka
(AOAC) Association of Official Analytical Chemyst. 1995. Official Method of Analysis of The Association of Offial Analytical of Chemist. The Association of Official Analytical Chemyst, Inc. Arlington.
Apriyantono, A., Fardiaz, D., Puspitasari N.L., Yasni ,S., dan Budiyanto, S. 1989. Penunutun Praktek Analisa Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Arpah M. 2001. Buku Monograf Penentuan Kadaluwarsa Produk Pangan. Program Studi Ilmu Pangan, Program Pasca Sarjana, IPB, Bogor.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2006. Uji Mikrobiologi-Bagian 3: Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) pada Produk Perikanan: SNI 01-2332.3-2006. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2006. Cara Uji Kimia-Bagian 2: Penentuan Kadar Air pada Produk Perikanan: SNI 01-2354.2-2006. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2006. Cara Uji Kimia-Bagian 3: Penentuan Kadar Lemak Total pada Produk Perikanan: SNI 01-2354.3-2006. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2006. Cara Uji Kimia-Bagian 4: Penentuan kadar protein dengan metode total nitrogen pada produk perikanan. SNI 01-2354.4-2006. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2006. Petunjuk Pengujian Organoleptik dan Sensori: SNI 01-2346-2006. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2010. Cara Uji Kimia-Bagian 1: Penentuan Kadar Abu dan Abu Tak Larut dalam Asam pada Produk Perikanan. SNI 2354.1:2010. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Herawati, H. 2008. Penentuan umur simpan pada produk pangan. Jurnal Litbang Pertanian. 27:124-130.
Varo, G dan Keszthelyi, L. 1985. Arrhenius parameters of the bacteriorhodopsin photocycle in dried oriented samples. Biophysical Journal. P: 243-246.
Demikianlah Info postingan berita Contoh Outline Penelitian Skripsi
terbaru yang sangat heboh ini Contoh Outline Penelitian Skripsi, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.
Anda sedang membaca posting tentang Contoh Outline Penelitian Skripsi dan berita ini url permalinknya adalah https://nyimakpelajaran.blogspot.com/2017/04/contoh-outline-penelitian-skripsi.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
0 Response to "Contoh Outline Penelitian Skripsi"
Posting Komentar