PEMANFAATAN GELOMBANG MIKRO UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK IKAN

PEMANFAATAN GELOMBANG MIKRO UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK IKAN - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul PEMANFAATAN GELOMBANG MIKRO UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK IKAN, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.

Judul Posting : PEMANFAATAN GELOMBANG MIKRO UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK IKAN
Link : PEMANFAATAN GELOMBANG MIKRO UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK IKAN

MAKALAH

PEMANFAATAN GELOMBANG MIKRO UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK IKAN

DISUSUN OLEH:

Amara Faiz Wriahusna (14/367219/PN/13822)

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS PERTANIAN

2014/2015

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini gelombang mikro (micro wave) di dunia, secara umum hanya dimanfaatkan untuk memasak atau menghangatkan masakan. Padahal, masih banyak manfaat lain yang seharusnya bisa digali lebih mendalam dari gelombang mikro ini. Contohnya adalah penggunaan Global Posessioning System (GPS).

Salah satu contoh lain pemanfaatan gelombang mikro adalah menghasilkan radiasi yang bisa mengubah minyak ikan menjadi biodiesel yang bisa digunakan untuk bahan bakar mesin diesel. Dengan begitu, ketergantungan akan minyak bumi dapat dikurangi dan diminimalisir.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses pembuatan biodiesel dari minyak ikan?

2. Apa keuntungan yang didapat dari biodiesel yang berasal dari minyak ikan?

C. Tujuan

Bagi penulis:

1.  Agar makalah ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas

2.  Agar mengetahui kekurangan yang ada dalam makalah ini

Bagi pembaca:

1.  Agar mengetahui ada energi selain minyak bumi yang bisa diperbarui

2.  Agar mengetahui manfaat lain dari gelombang mikro

3.  Agar mengetahui cara pembuatan biodiesel dari minyak ikan

BAB II

PEMBAHASAN

Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar. Minyak ikan sendiri bermakna minyak yang berasal dari jaringan ikan yang berminyak. Minyak ikan mengandung asam lemak yang beragam. Kandungan asam lemak jenuh rendah sedangkan asam lemak tak jenuhnya tinggi.

Biodiesel secara umum adalah bahan bakar mesin diesel yang terbuat dari bahan terbarukan atau secara khusus merupakan bahan bakar mesin diesel yang terdiri atas ester alkil dari asam-asam lemak. Biodiesel dapat dibuat dari minyak nabati, minyak hewani atau dari minyak goreng bekas/daur ulang. Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar mesin diesel yang ramah lingkungan dan dapat diperbarui (renewable). Biodiesel tersusun dari berbagai macam ester asam lemak yang dapat diproduksi dari minyak tumbuhan maupun lemak hewan.

Cara pembuatan biodiesel dari minyak ikan melalui reaksi transesterifikasi minyak atau lemak menggunakan katalis asam atau basa yang meliputi 2 fase, yaitu esterifikasi dan transesterifikasi.

a. Penyaringan Minyak Ikan

Penyaringan dilakukan untuk menghilangkan partikel berukuran besar atau pengotor yang ada pada minyak ikan. Minyak dipanaskan terlebih dahulu pada suhu 30-35 oC lalu disaring menggunakan saringan kopi.

b. Esterifikasi

Minyak yang telah disaring dipanaskan pada suhu 450 oC kemudian ditambahkan metanol dan katalis H2SO4 0,5% berat minyak dengan volume metanol 30% volume minyak. Campuran direfluks pada suhu 520 oC selama 1 jam. Penetralan H2SO4 dengan pencucian menggunakan akuades berulang-ulang 22 sampai diperoleh pH netral. Sebelum dan sesudah esterifikasai dicek bilangan asamnya.

c. Penentuan Bilangan Asam

Sebanyak 1 ml minyak dalam erlenmeyer ditambah 2 tetes indikator fenolftalein, kemudian campuran dititrasi dengan KOH 0,005 N hingga menghasilkan warna merah jambu.

d. Transesterifikasi dengan Radiasi Gelombang Mikro

Pada tahap inilah gelombang mikro digunakan. Selanjutnya pembuatan NaOCH3 dengan mencampur katalis NaOH 1% berat minyak dengan sebagian metanol. Secara terpisah minyak hasil esterifikasi yang bebas air dan metanol ditambah metanol sedemikian sehingga jumlah metanol mempunyai perbandingan mol 6:1; 12:1; 18:1; 24:1 dengan mol minyak ikan. NaOCH3 ditambahkan dalam campuran kemudian diaduk selama 10 menit sebelum direaksikan dengan menggunakan radiasi gelombang mikro pada variasi daya 300, 400, 500 , 650, dan 800 watt dan waktu reaksi 5, 10, 15, 20 dan 25 menit pada variasi mol dan daya yang optimum. Reaksi transesterifikasi dengan variasi waktu dihentikan menggunakan H2SO4 0,1 M sebagai penetral.

e. Pencucian dan Pemurnian Biodiesel

Hasil transesterifikasi kemudian ditambahkan H2SO4 hingga pH 4. Keasaman metil ester diketahui dengan menggunakan pH universal. Untuk menghilangkan gliserol dan sabun, biodiesel dicuci menggunakan akuades berulang-ulang. Selanjutnya biodiesel yang dihasilkan di aliri gas N2 sambil dipanaskan untuk menguapkan air, dan metanol yang kemungkinan masih ada. Biodiesel kemudian ditambahkan dengan Na2SO4 anhidrat untuk menghilangkan metanol dan air sehingga diperoleh biodiesel murni.

Dibanding bahan bakar solar, biodiesel memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

1. Biodiesel diproduksi dari bahan-bahan hasil perikanan, sehingga dapat diperbaharui.

2. Biodiesel memiliki nilai centane yang tinggi, volatile rendah, dan bebas sulfur.

3. Ramah lingkungan karena tidak ada emisi SOx.

4. Menurunkan keausan ruang piston karena sifat pelumasan bahan bakar yang  bagus (kemampuan untuk melumasi mesin dan sistem bahan bakar).

5.   Aman dalam penyimpanan dan transportasi karena tidak mengandung racun.

6.   Meningkatkan nilai produk perikanan.

7. Biodegradabel, artinya jauh lebih mudah terurai oleh mikroorganisme dibandingkan minyak mineral. Pencemaran akibat tumpahnya biodiesel pada tanah dan air bisa teratasi secara alami.

Biodiesel dari minyak ikan tersebut bisa menjadi alternatif pengganti minyak bumi di masa mendatang. Minyak ikan yang digunakan juga bisa berasal dari limbah pabrik pengolahan perikanan, sehingga dapat mengurangi pencemaran yang dihasilkan dari limbah industri tersebut. Hal ini juga sejalan dengan pemerintah yang menerapkan program “Industri Perikanan Tanpa Limbah” sehingga dapat dikatakan ikut mensukseskan program pemerintah.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa :

1. Cara pembuatan biodiesel dari minyak ikan melalui reaksi transesterifikasi minyak atau lemak menggunakan katalis asam atau basa yang meliputi 2 fase, yaitu esterifikasi dan transesterifikasi.

2. Biodiesel dari minyak ikan tersebut bisa menjadi alternatif pengganti minyak bumi di masa mendatang, dapat mengurangi pencemaran yang dihasilkan dari limbah industri tersebut, dam ikut mensukseskan program pemerintah.

B. Saran

Makalah ini tentunya masih memiliki banyak kekurangan. Harapannya ada yang meneruskan ide ini dan juga adanya perhatian dari pemerintah tentang gagasan yang disampaikan dalam makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Handayani, S.A. (2010, Oktober). Pembuatan Biodiesel dari Minyak Ikan dengan Radiasi Gelombang Mikro. Diperoleh 10 Desember 2014, dari http://eprints.uns.ac.id/385/1/170081811201011431.pdf

Indriani, Dian. (2014, Februari). Makalah Pemanfaatan Gelombang. Diperoleh 10 Desember 2014, dari http://itsdianindriani.blogspot.com/2014/02/makalah-aplikasi-gelombang.html

KKP. (2011, 3 Februari). Mengenal GPS. Diperoleh 10 Desember 2014, dari http://www.kkp.go.id/stp/index.php/arsip/c/322/Mengenal-GPS

Demikianlah Info postingan berita PEMANFAATAN GELOMBANG MIKRO UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK IKAN

terbaru yang sangat heboh ini PEMANFAATAN GELOMBANG MIKRO UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK IKAN, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.

Anda sedang membaca posting tentang PEMANFAATAN GELOMBANG MIKRO UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK IKAN dan berita ini url permalinknya adalah https://nyimakpelajaran.blogspot.com/2016/11/pemanfaatan-gelombang-mikro-untuk.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: