PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.

Judul Posting : PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
Link : PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
MAKALAH
PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN



DISUSUN OLEH:
Amara Faiz Wriahusna (14/367219/PN/13822)

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS PERTANIAN
PERIKANAN
TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
2014/2015


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sekarang ini banyak hasil-hasil perikanan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Contohnya saja ikan yang kita tahu hanya diolah dengan digoreng atau dibakar. Ada juga yang sudah mengolah ikan menjadi bahan lain yang lebih variatif, contohnya adalah krupuk udang, namun cara pengolahannya masih menggunakan cara yang tradisional. Dengan begitu energi yang digunakan pun biasanya hanya dari kayu bakar atau pun arang. Ini tentunya akan mencemari lingkungan yang ada di sekitarnya dan parahnya lagi hal ini biasanya tidak disadari oleh penggunanya. Dengan begitu dibutuhkan teknologi yang bisa membuat sesuatu yang baru yang energinya berasal dari energi yang ramah lingkungan, contohnya sinar matahari.
Sinar matahari saat ini masih belum banyak dimanfaatkan dalam industri rumahan atau pun pabrik. Padahal selain energi ini ramah lingkungan, energi ini juga termasuk energi yang bisa diperbarui (renewable resources), tidak seperti minyak bumi. Cara pemanfaatannya pun bisa dibilang cukup mudah. Caranya adalah dengan memasang panel surya di tempat yang terkena sinar matahari yang terik. Energi yang dihasilkan juga bisa dibilang bersih.

B. Rumusan Masalah

1. Mengapa pengguna teknologi disarankan agar sumber energinya dialihkan ke panel surya?
2. Bagaimana cara kerja panel surya?
3. Apa keuntungan yang didapat setelah menggunakan teknologi ini?
4. Mengapa para pengusaha krupuk udang tidak berpindah untuk menggunakan panel surya?

C. Tujuan

Bagi penulis:
1. Agar makalah ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas
2. Agar mengetahui kekurangan yang ada dalam makalah ini
Bagi pembaca:
1. Agar mengetahui ada energi selain minyak bumi yang bisa diperbarui
2. Agar mengetahui energi yang ramah lingkungan yang cocok untuk teknologi yang digunakan.
















BAB II
PEMBAHASAN

Teknologi untuk pengolahan ikan memang dibutuhkan, disini saya menngambil salah satu contoh yaitu mesin pemotong krupuk udang.  Saya kemarin pada hari rabu tanggal 27 Agustus 2014 berkunjung ke PT. Cassanatama Naturindo yang terletak di semarang. Perusahaan ini merupakan sebuah pabrik krupuk yang salah satu olahannya berbahan dasar udang. Pabrik tersebut sudah menggunakan mesin untuk membuat krupuk udang. Dengan begitu prosesnya akan lebih cepat dan juga hasil yang diperoleh lebih baik dan juga merata. Mesin-mesin yang membutuhkan energi listrik dan juga panas antara lain, mesin molen untuk mencampur bahan-bahan, mesin untuk mengukus, dan mesin untuk pengovenan. Semua mesin itu butuh energi yang besar. Padahal pabrik ini memiliki cukup banyak mesin untuk dioperasikan. Lalu bagaimana solusinya?
Selama ini PT. Cassana masih menggunakan listrik dari PLN dan juga kayu bakar untuk mengolahnya. Disinilah teori-teori fisika bisa diterapkan lewat energi sinar matahari. Energi sinar matahari bisa diubah menjadi energi listrik yang bisa digunakan untuk menjalankan mesin-mesin tadi atau setidaknya mengurangi penggunaan listrik dari PLN. Ini tentunya bisa menghemat energi karena listrik dari PLN kebanyakan berasal dari batu bara yang merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources). Sehingga menggunakan panel surya dapat mengurangi penggunaan listrik dari sumber daya yang tidak dapat diperbaharui atau bisa dibilang ramah lingkungan.
Dalam cahaya matahari terkandung energi dalam bentuk foton. Ketika foton ini mengenai permukaan sel surya, elektron-elektronnya akan tereksitasi dan menimbulkan aliran listrik. Ada beberapa jenis panel surya yang dijual dipasaran. Jenis yang terbaik dan yang terbanyak digunakan masyarakat saat ini, adalah jenis monokristalin. Panel ini memiliki tingkat efisiensi antara 12 sampai 14%. Cara kerjanya adalah dengan menjemur panel surya di bawah terik matahari. Listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat langsung digunakan atau disimpan lebih dahulu ke dalam baterei kering. Arus listrik yang dihasilkan adalah listrik dengan arus searah (DC) sebesar 3.5 A. Besar tegangan yang dihasilkan adalah 0.4-0.5V. Kita dapat mendesain rangkaian panel-panel surya, secara seri atau paralel, untuk memperoleh output tegangan dan arus yang diinginkan. Untuk memperoleh arus bolak balik (AC) diperlukan alat tambahan yang disebut inverter.
Daya yang dihasilkan oleh panel surya maksimum diukur dengan besaran Wattpeak (Wp), yang konversinya terhadap Watthour (Wh) tergantung intensitas cahaya matahari yang mengenai permukaan panel. Selanjutnya daya yang dikeluarkan oleh panel surya adalah daya panel dikalikan lama penyinaran. Misalnya sebuah panel surya berkapasitas 50 Wp disinari matahari dengan intensitas maksimum selama 8 jam maka daya yang dihasilkan adalah 50 kali 8 Wh atau 400 Wh. Daya sebanyak ini dapat digunakan untuk menyalakan 4 buah lampu 25 Watt selama 4 jam atau sebuah televisi hitam putih 40 Watt selama 10 jam. Di Indonesia, daya (Wh) yang dihasilkan perhari biasanya sekitar 3-5 kali daya panel maksimum (Wp), 3 kali untuk cuaca mendung, dan 5 kali untuk kondisi panas terik. Misalnya untuk sebuah panel surya berdaya maksimum 50 Wp, daya yang dihasilkan pada cuaca mendung perhari adalah 3 kali 50 Wp atau 150 Wp, dan pada cuaca cerah adalah 5 kali 50 Wp atau 250 Wp. Panel-panel surya dapat disusun secara seri atau paralel. Rangkaian paralel digunakan pada panel panel dengan tegangan output yang sama untuk memperoleh penjumlahan arus keluaran. Tegangan yang lebih tinggi diperoleh dengan merangkai panel-panel dengan arus keluaran yang sama secara seri. Misalnya untuk memperoleh keluaran sebesar 12 Volt dan arus 12 A, kita dapat merangkai 4 buah panel masing-masing dengan keluaran 12 Volt dan 3 A secara paralel. Sementara kalau keempat panel tersebut dirangkai secara seri akan diperoleh keluaran tegangan sebesar 48 Volt dan arus 3 A. Itu merupakan hitungan sederhana untuk rumah tangga.
Kentungan menggunakan panel surya adalah panel surya merupakan penghasil energi yang ramah lingkungan karena mengurangi ketergantungan penggunaan listrik PLN yang berbahan bakar batu bara. Jika menggunakan kayu bakar, asap dari kayu bakar bisa mengenai krupuk sehingga berbahaya bagi kesehatan.
Dengan keuntungan-keuntungan di atas, mengapa para pengusaha krupuk udang tidak mau beralih ke panel surya? Faktor ekonomi tentu menjadi masalah yang paling dipikirkan oleh para pengusaha. Harga panel surya yang bisa dibilang mahal, untuk paket lengkap (panel surya dan peralatan untuk mengubah energinya) yang bisa menghasilkan 100 W saja, harganya bisa mencapai Rp 1.950.000,00, padahal listrik untuk konsumsi pabrik, dibutuhkan setidaknya 3000 W untuk produksi secara berkesinambungan. Biaya untuk ini tentunya sangat mahal, padaha pengusaha harus memikirkan sektor-sektor lain juga.
Masalah yang kedua adalah tidak selamanya matahari bersinar dengan terik. Apalagi disaat musim penghujan, terkadang matahari malah tidak bersinar sama sekali. Kalau hanya mengandalkan panel surya, tentunya produksi krupuk udang akan tersendat lalu bisa berimbas pada sektor ekonominya dan perusahaan terancam bangkrut. Sebenarnya masih banyak faktor lain seperti sulitnya mencari panel surya, dll, namun masalah yang paling utama adalah faktor ekonomi tadi.








BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi, penggunaan panel surya merupakan terobosan yang cukup baik karena bisa menyelesaikan masalah terkait penghematan energi dan juga pengaruh energi tersebut terhadap lingkungan sekitarnya sehingga hasil olahan bisa dikatakan lebih menyehatkan. Namun, keunggulan-keunggulan tersebut juga dibarengi dengan masalah lain, utamanya adalah ekonomi. Harganya yang cukup mahal, membuat pengusaha enggan untuk menggunakan panel surya untuk energi utama. Masalah lain adalah sinar matahari tidak tersedia terus-menerus.

B. Saran

Makalah ini tentunya masih memiliki banyak kekurangan. Salah satunya adalah belum terpecahkannya beberapa permasalahan seperti mahalnya biaya pembuatan panel surya dan juga bagaimana cara agar panel surya dapat digunakan pada setiap waktu. Harapannya ada yang meneruskan ide ini dan juga menemukan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada.








DAFTAR PUSTAKA

1. http://muliaberbagi.blogspot.com/2014/01/contoh-cara-membuat-makalah-yang-baik.html 
2. http://panel-surya.blogspot.com/p/dewasa-laki-laki.html 
3. http://cvdiartona.indonetwork.co.id/927022/dijual-pembangkit-listrik-tenaga-matahari-pltm-tersebar-dan.htm 



Demikianlah Info postingan berita PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

terbaru yang sangat heboh ini PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.

Anda sedang membaca posting tentang PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN dan berita ini url permalinknya adalah https://nyimakpelajaran.blogspot.com/2016/11/pemanfaatan-sel-surya-untuk-industri.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN"

Posting Komentar