MAKALAH IKTIOLOGI IKAN LAPU-LAPU (IKAN LEPU)

MAKALAH IKTIOLOGI IKAN LAPU-LAPU (IKAN LEPU) - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul MAKALAH IKTIOLOGI IKAN LAPU-LAPU (IKAN LEPU), telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.

Judul Posting : MAKALAH IKTIOLOGI IKAN LAPU-LAPU (IKAN LEPU)
Link : MAKALAH IKTIOLOGI IKAN LAPU-LAPU (IKAN LEPU)

MAKALAH IKTIOLOGI
IKAN LAPU-LAPU (LEPU)


OLEH :
KELOMPOK IX
SARITA SALMA HANUM (13804)
AMARA FAIZ WRIAHUSNA (13822)
SAIFUN NURKHAFID (13840)
SAPTO AGUNG NUGROHO (13841)
SHIMA BASKARA AYUNI (13833)
ADITYA HARDIKA PUTRI (13844)
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015





KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas segala berkat dan nikmat-Nya makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik.Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Iktiologi yang menguraikan tentang “IKAN LAPU-LAPU (LEPU)”.
Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan pihak lain. Oleh karena itu, penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan caranya masing-masing.

Kami juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih belum sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi menyempurnakan makalah ini. Untuk itu, segala kritik dari pembaca sangat diharapkan dan akan di terima dengan lapang dada.



Yogyakarta,  Maret  2015


          Tim Penulis









BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki perairan yang luas. Bahkan luas daratannya lebih sempit dari luas lautannya. Laut Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat banyak. Namun kekayaan alam tersebut belum dapat dimanfaat oleh sumber daya manusia yang dimiliki, khususnya sumber daya manusia dalam hal perikanan.

Kebutuhan terhadap ikan akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di dunia ini. Penduduk dunia juga mulai sadar kegunaan ikan sebagai sumber protein maupun sebagai ikan hias di akuarium. Ikan lapu-lapu (lepu) merupakan salah satu ikan yang juga digemari untuk ikan hias dan sebagai sumber protein. Oleh karena itu, penulis akan membahas tentang ikan lepu dan manfaatnya.

Ikan lepu memiliki bentuk yang sangat menarik dan indah sehingga dapat dijadikan ikan hias. Namun dibalik keindahannya ikan lepu termasuk dalam biota laut yang berbahaya karena memiliki racun yang berada di sirip dorsal(punggung). Racun dari ikan lepu ini juga bisa berdampak negatif bagi manusia sehingga ikan ini biasanya hanya dilihat oleh para penyelam namun tidak disentuh. Sayangnya racun dari ikan lepu ini jarang dilirik untuk diteliti, padahal kemungkinan ada manfaat dari racun ini yang berguna untuk bidang kedokteran dan farmasi. Walaupun beracun, ternyata adapula orang yang menjadikan ikan ini sebagai makanan tentunya dengan proses-proses tertentu agar racunnya tidak termakan. Mengikat potensi ekonomi yang ada, menyebabkan ikan ini banyak ditangkap untuk memenuhi permintaan konsumen.


1.2 Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :
1.    Memenuhi tugas dari dosen mata kuliah iktiologi
2.    Menambah pengetahuan dan wawasan tentang ikan lepu bagi penulis dan pembaca.




BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Karakteristik dan Tingkah Laku

Ikan Lepu merupakan ikan yang berasal dari perairan tropis Samudera Hindia dan Pasifik. Beberapa spesies ditemukan di pantai timur Atlantik dari Long Island sampai Florida namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia karena adanya invasi. Scorpionfish hidup di daerah terumbu karang dengan kedalaman laut 20 - 50 meter. Pada umumnya warna Scorpionfish adalah bergaris merah, marun, coklat, oranye, hitam dan putih. Scorpionfish memiliki kepala berduri yang besar, duri berbisa (racun) yang berada pada punggung dan siripnya, dan kantung racun. Bentuk siripnya berduri membentuk seperti kipas. Panjang tubuhnya sekitar 10 - 40 cm.

Ikan Lepu merupakan predator yang memakan Crustacea, cephalopoda, dan ikan-ikan kecil yang hidup di karang menggunakan strategi menyamar kemudian menyergap mangsa yang mendekat. Dengan mulutnya, mereka menghisap mangsanya dengan kecepatan gerakan yang hampir tidak terlihat, yaitu 15 ms (milisekon).

Beberapa ikan Lepu memiliki alga dan Hydra yang tumbuh di atas permukaan tubuh (pada Ikan Lepu Batu). Pada beberapa spesies (contohnya Weed Scorpionfish) melenggangkan tubuhnya sehingga mereka terlihat mirip dengan sebuah potongan reruntuhan. Ikan Lepu tidak agresif, namun apabila mereka merasa terancam, mereka akan segera menegakkan sirip dorsalnya. Apabila ancaman terus berlanjut, maka mereka biasanya melarikan diri dengan sangat cepat akan tetapi hanya dalam jarak yang pendek. Selanjutnya mereka segera bersembunyi dan diam tidak berdaya. Hal ini merupakan bentuk tingkah laku pertahanan dari ikan lepu. Adapun racun yang dimiliki pada sirip punggungnya juga merupakan bentuk pertahanan diri.

Pada Ikan Lepu Batu (Stonefish), biasanya mereka mengubur dirinya di dalam pasir dengan melakukan gerakan seperti sekop menggunakan sirip dadanya. Dalam waktu kurang dari 10 detik, hanya bagian dorsal kepalanya saja yang tampak. Sedikit pasir disebar di atas kepalanya untuk meningkatkan persembunyiannya. Ini juga merupakan bentuk tingkah laku untuk mempertahankan diri.

 Beberapa spesies seperti Devilfish memiliki warna kuning dan merah menyala di permukaan dalam sirip pectoral-nya (sirip dada). Warna-warna ini tidak terlihat apabila dalam keadaan aman. Apabila sedang terancam, warna pada sirip tersebut akan menyala. Lionfish tidak seperti ikan lain, mereka lebih suka hidup menyendiri.
Ikan Lepu ayam (Pterois volitans) mengeluarkan suara yang berasal dari gosokan dan gerakan rangka tubuh untuk menarik perahtian pasangannya. Ikan Lepu Ayam juga merupakan ikan yang beraktivitas pada malam hari atau disebut nokturnal. Di siang hari, mereka lebih banyak bersembunyi di tempat terlindung, misalnya di lubang terumbu karang.

Dengan tingkah laku yang sedemikian rupa membuat ikan lepu belum bisa dibudidayakan atau belum ada yang tertarik membudiyakan ikan lepu.


2.2 Klasifikasi

Ikan lepu termasuk dalam ordo Scorpaeniformes terdiri atas tiga genus, yaitu Synanceja (Stonefish), Scorpaena (Scorpionfish), dan Pterois (Lionfish) (Springer, 1994). Berikut adalah klasifikasi dari beberapa spesies yang termasuk dalam tiga genus di atas.

Stonefish
Klasifikasi Synanceia verrucosa
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Scorpaeniformes
Famili : Synanceiidae
Genus : Synanceia
Spesies : Synanceia verrucosa (Bloch & Schneider, 1801)

 Synanceia verrucosa


Scorpionfish
Klasifikasi Scorpaena guttata
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas :  Actinopterygii
Ordo : Scorpaeniformes
Family : Scorpaenidae
Genus : Scorpaena
Spesies : Scorpaena guttata

 Scorpaena guttata

Lionfish
Klasifikasi Pterois volintans
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Scorpaeniformes
Famili : Scorpaenidae
Genus : Pterois
Spesies : Pterois volitans
Nama Ilmiah : Pterois volitans
Nama Umum : firefish, lionfish, lionfish scorpion, ornate butterfly-cod, red, firefish, red lionfish, scorpion fish, turkeyfish, volitan lion, zebrafish.

Pterois volitans


2.3 Morfologi

Perbandingan jari-jari keras beracun ikan lepu ayam, lepu angin, dan lepu batu (Halstead, 1959).


Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang dapat dilihat dari luar yaitu jari-jari keras pada sirip. Di bawah ini adalah gambar untuk lebih memperjelas perbedaan yang ada.


2.4 Reproduksi

Proses reproduksi dari ikan lepu adalah sebagai berikut :
1. Ketika musim kawin,ekor ikan lepu akan berkumpul di tempat yang sama (1 kelompok ikan lepu ayam biasanya terdiri dari seekor pejantan & beberapa ekor betina)
2. Saat melakukan perkawinan, ikan lepu ayam betina akan melepaskan 2 kantong lendir berisi telur-telurnya lebih dulu ke air yang kemudian diikuti dengan pelepasan sperma oleh pejantan( fertilisasi external)
3. Telur-telur yang sudah dibuahi , mengapung ke permukaan  (1 kantong  lendir bisa berisi hingga 20.000 butir telur.)
4. Telur akan menetas sesudah 36 jam, diikuti dengan mulai pecahnya lapisan lendir yang menyatukan telur-telur  menjadi larva
5. Larva ikan lepu, hidup terombang-ambing mengikuti arus air laut
6. Larva memakan  hewan hewan berukuran mikroskopis seperti plankton
7. Fase larva berlangsung selama 1 bulan,lalu hidup di dasar laut seperti ikan lepu ayam dewasa.


Larva ikan lepu ayam


2.5 Keistimewaan

Ikan lepu ini memiliki keistimewaan yaitu memiliki racun. Racun tersebut berada di bagian sirip punggung (pinae dorsalis)



Scorpionfish, Lionfish, dan Stonefish semuanya adalah ikan beracun yang memiliki duri  yang dapat tegak pada bagian dorsal (punggung), ana (dubur), dan abdominal (perut). Karena ikan Lepu ini tidak agresif, maka terkena racun ikan ini merupakan ketidaksengajaan.

Apabila terkena duri beracun sirip yang diselubungi racun yang mengandung lendir pada Lionfish adalah racun (bisa) yang ringan dan mirip seperti terkena duri Scorpionfish yang sedang menyamar menyebabkan cukup terkena racun berat. Sedangkan untuk Stonefish yang sedang diam, jika terkena akan menyebabkan ancaman kehidupan keracunan neurotoxin yang berat  layaknya racun Cobra.

1. Ikan Lepu Ayam  (Pterois volitans dan Pterois russeli)
Memiliki alat beracun yang terdiri atas 13 jari-jari keras sirip punggung, 3 jari-jari keras sirip dubur, dan 2 jari-jari keras sirip perut. Bentuk jari-jari kerasnya panjang, lurus, ramping dengan warna yang indah. Jari-jari keras ikan ini dilapisi oleh selaput integumen dan pada sisi kanan dan kiri jari-jari keras terdapat celah terbuka yang membentuk saluran .

2.  Ikan Lepu Angin (Scorpaena guttatta)
Alat beracunnya terdiri atas 12 jari-jari keras sirip punggung, 3 jari-jari keras sirip dubur, dan 2 jari-jari keras sirip perut.

3. Ikan Lepu Tembaga/Batu (Synanceja horrd)
Memilikii racun yang dapat mematikan manusia. Racun tersebut terletak di 13 jari-jari sirip punggung, 3 jari-jari keras sirip dubur, dan 2 jari-jari kerasperut. Ikan ini paling ditakuti oleh para nelayan karena sangat sulit dibedakan dan sangat beracun.
Gambar di bawah ini menunjukkan reaksi dari racun ikan lepu jika terkena kulit manusia.




Gejala terkena racun Scorpionfish, Lionfish, dan Stonefish adalah :

Racun dari duri ikan secara umum mungkin mengakibatkan beberapa gejala yang bervariasi pada setiap orang dan berkenaan dengan jumlah racun yang telah meracuni.
Puncak rasa sakit yang sangat hebat terjadi dalam 1 sampai 2 jam dan berakhir 12 jam kemudian. Rasa sakit yang sangat hebat dapat menyebabkan halusinasi.
Kecongkakan, mati rasa, rasa panas, memar, dan pembengkakan dapat terjadi pada luka.
Reaksi hebat termasuk mual,  muntah-muntah, kram perut, tremor, (gemetaran), detak jantung tidak normal, sakit kepala, deare, detak jantung melemah, tarikan nafas pendek, tekanan darah menurun, pingsan, dan kelumpuhan. Kematian pun dapat terjadi.
dan cara mengatasinya adalah :
Celupkan luka ke dalam air selama 30 hingga 90 menit dengan panas yang dapat ditahan penderita (sekitar 60oC) karena racun sensitif terhadap panas. Ulangi jika diperlukan untuk menangani rasa sakit.
Obat bius dapat membantu untuk mengatasi rasa sakit
Gunakan penjepit untuk menghilangkan duri-duri pada luka  dan jangan menekan kelenjar racun yang mungkin bisa pecah di dalam luka oleh duri. Pecahnya duri dalam luka jarang terjadi. Sebagai perlindungan, gunakan sarung tangan selama melepaskan duri.
Gosok luka dengan sabun dan air. Kemudian bilas dengan air bersih
Jangan gunakan perban untuk menutup luka karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
Penderita membutuhkan tetanus booster, biasanya disarankan untuk semua penderita dengan jenis racun ini.
Racun pada ikan lepu mungkin saja bisa berguna dalam pengobatan, namun kami sejauh ini belum bisa menemukan kegunaan dari racun tersebut.

2.6 Persebaran

Menurut Jurnal yang berjudul Southeastern Nauturalist 2005 Vol. 4(2):194, dahulu ikan lepu hanya bisa ditemukan di perairan Indo-Pasifik. Lalu ikan lepu bisa melakukan invasi sehingga bisa tersebar hampir di seluruh perairan tropis di dunia. Berikut merupakan peta persebaran ikan lepu.


Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa ikan lepu yang semula berasal dari perairan Indo-Pasifik dapat melakukan invasi sampai ke perairan yang berada di Long Island, California sampai Florida.











BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Ikan lepu termasuk dalam ordo Scorpaeniformes terdiri atas tiga genus, yaitu Synanceja (Stonefish), Scorpaena (Scorpionfish), dan Pterois (Lionfish). Ikan lepu merupakan predator bagi ikan dan hewan kecil lain yang berada di laut. Ikan lepu bisa melakukan invasi ke perairan lain. Ikan lepu juga merupakan ikan yang mempunyai racun yang terletak pada sirip punggung. Racun pada ikan lepu mungkin saja bisa berguna dalam pengobatan, namun kami sejauh ini belum bisa menemukan kegunaan dari racun tersebut.

3.2 Saran

Dalam penulisan makalah ini tentunya masih terdapat kekurangan, sehingga diharapkan agar memberikan saran atau masukan agar penulis dapat menulis makalah yang lebih baik di masa mendatang. Diharapkan juga bagi yang ingin mengembangkan makalah ini agar menuliskan hal-hal yang belum tercantum dalam makalah ini.




DAFTAR PUSTAKA


Hariani, Eka. (Oktober 2010), diperoleh 17 Maret 2015 pukul 20.30 WIB, dari  http://ekahariani.blogspot.com/2010/10/sistem-integumen-ikan.html

Meister, S. H., Wyanski D. M., Loefer J. K., Ross, S. W., Quattrini A. M., Sulak, K. J. 2005.
Further Evidence for,the invasion and the establishment of Pterois volitans (Teleostei; Scorpaenidae) along the Atlantic coast of the United States. Southeastern Naturalist 4(2): 193-206

Nugroho, G. (September 2011) Ikan Sistem Integumen,  diperoleh 17 Maret 2015 pukul 20.15 WIB, dari http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2011/09/Ikan-Sistem-Integumen_ppt-Compatibility-Mode.pdf

Springer, Verlag, 1994, Infections of Leisure, New York



Demikianlah Info postingan berita MAKALAH IKTIOLOGI IKAN LAPU-LAPU (IKAN LEPU)

terbaru yang sangat heboh ini MAKALAH IKTIOLOGI IKAN LAPU-LAPU (IKAN LEPU), mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.

Anda sedang membaca posting tentang MAKALAH IKTIOLOGI IKAN LAPU-LAPU (IKAN LEPU) dan berita ini url permalinknya adalah https://nyimakpelajaran.blogspot.com/2017/08/makalah-iktiologi-ikan-lapu-lapu-ikan.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MAKALAH IKTIOLOGI IKAN LAPU-LAPU (IKAN LEPU)"

Posting Komentar