Cara Pengolahan Limbah Organik Industri Surimi
Cara Pengolahan Limbah Organik Industri Surimi - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul Cara Pengolahan Limbah Organik Industri Surimi, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.
Judul Posting : Cara Pengolahan Limbah Organik Industri Surimi
Link : Cara Pengolahan Limbah Organik Industri Surimi
Anda sedang membaca posting tentang Cara Pengolahan Limbah Organik Industri Surimi dan berita ini url permalinknya adalah https://nyimakpelajaran.blogspot.com/2017/08/cara-pengolahan-limbah-organik-industri.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
Judul Posting : Cara Pengolahan Limbah Organik Industri Surimi
Link : Cara Pengolahan Limbah Organik Industri Surimi
Cara Pengolahan Limbah Organik Industri Surimi
Surimi |
1. Pengambilan sampel limbah cair pada industri pengolahan surimi
Dilakukan pengambilan sampel limbah cair secara langsung. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan botol sampel steril. Sampel diambil pada bagian outlet. Dilakukan pengambilan sampel untuk dilakukan pengujian ke laboratorium.
2. Karakterisasi limbah cair industri surimi
Pengamatan sampel limbah cair dilakukan analisis proksimat yaitu protein dan lemak. Parameter lainnnya adalah kualitas air meliputi pH, suhu, amonia, COD, dan BOD. Jumlah mirkobia juga diukur menggunakan media umum dan dengan cara Total Plate Count (TPC).
3. Isolasi bakteri pada air limbah surimi
Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam proses pemilihan bakteri yang berpotensi digunakan dalam penguraian limbah organik surimi. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui bakteri apa saja yang mampu hidup dan berasal dari perairan limbah industri pengolahan surimi tersebut. Proses tersebut mampu mempercepat pendugaan peneliti terhadap bakteri yang berpotensi untuk digunakan dimana bakteri tersebut dapat dikatakan sebagai bakteri proteolitik karena sebagian besar limbah surimi adalah protein, sehingga dibutuhkan bakteri proteolitik untuk memecah protein tersebut menjadi zatt yang lebih sederhana. Bakteri proteolitik pada umumnya hidup pada habitat lingkungan yang memiliki kondisi kaya atau tinggi akan sumber protein. Limbah industri pengolahan surimi merupakan salah satu limbah sisa pengolahan ikan, dimana sisa pengolahan tersebut mengandung banyak protein.
4. Proses screening bakteri
Setelah dilakukan proses pengisolasian terhadap bakteri perairan tersebut, selanjutnya dilakukan tahap screening. Proses screening merupakan proses penyeleksian dan proses pengidentifikasian bakteri apa yang terdapat pada pada perairan tersebut. Proses screening dilakukan dengan melakukan streak plate method pada medium universal guna menumbuhkan beberapa koloni tunggal, dimana beberapa koloni tunggal tersebut selanjutnya akan diisolasi kembali dan dimurnikan pada medium tertentu. Selanjutnya, dilakukan proses pengidentifikasian bakteri, yaitu suatu proses untuk mengetahui jenis genus atau spesies dari bakteri yang kita isolasi. Proses pengidentifikasian bakteri dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara biomolekuler (susunan genetic) dan secara uji biokimia (hasil metabolisme).
5. Formulasi konsorsium mikroba untuk pengolahan limbah cair pada skala laboratorium
Konsorsium bakteri dilakukan dengan menyeleksi isolat yang menghasilkan aktivitas degradasi limbah tertinggi pada skala laboratorium. Formulasi untuk konsorsium mikroba ditentukan berdasarkan laju pertumbuhan maksimum bakteri proteolitik. Dilakukan beberapa perlakuan konsorsium bakteri untuk mengetahui konsorsium manakah yang memiliki aktivitas paling baik.
6. Pengujian aktivitas penguraian protein skala laboratorium
Proses selanjutnya yaitu pengujian aktivitas penguraian protein. Tahap ini dilakukan guna mengetahui kemampuan suatu bakteri untuk mengurai senyawa protein dalam suatu perairan. Indikator yang digunakan untuk kemampuan proses penguraian yaitu protein. Hal ini disebabkan karena limbah industri pengolahan surimi hampir sebagian besar merupakan senyawa yang mengandung protein tinggi sebagai hasil samping proses pengolahan daging ikan menjadi surimi. Setelah didapatkan beberapa bakteri murni hasil proses screening sebelumnya, selanjutnya dilakukan proses pengujian aktivitas penguraian protein. Bakteri akan diberikan atau dikultur pada medium yang tinggi akan protein, kemudian bakteri akan diuji aktivitas penguraian protein dalam medium tersebut. Beberapa bakteri yang menunjukkan hasil aktivitas penguraian tertinggi selanjutnya akan dipilih dan akan dilakukan pengujian lanjutan.
7. Optimasi pertumbuhan bakteri (pH, suhu, jumlah inokulum)
Dilakukan tahapan optimasi kondisi lingkungan. Tujuan proses optimasi ini yaitu untuk mengoptimalkan pertumbuhan bakteri tersebut dengan cara mengetahui kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan bakteri tersebut. Beberapa aspek yang perlu untuk dioptimasi yaitu suhu, pH, jumlah inokulum (bakteri yang diberikan).
8. Scale up
Proses ini bertujuan untuk memperbesar atau memperbanyak produksi dari bakteri tersebut. Proses scale up ini dapat dilakukan dalam bioreaktor (fermentor). Bioreaktor merupakan suatu alat atau sistem yang mampu menyediakan sebuh lingkungan biologis yang dapat menunjang terjadinya suatu reaksi biokimia sehingga mampu mempercepat proses pertumbuhan suatu bakteri.
9. Pengujian di lapangan
Tahap terakhir pada pengolahan limbah surimi yaitu pengujian secara nyata di lapangan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar aktivitas penguraian limbah industri pengolahan surimi dengan ditambahakan bakteri-bakteri proteolitik yang mampu menghasilkan enzim protease dan mampu mengurai limbah protein yang terdapat pada limbah tersebut dalam jumlah yang cukup banyak. Pengujian ini merupakan proses validasi apakah bakteri yang kita duga berpotensi dalam mengurai limbah dapat dimanfaatkan untuk penguraian limbah industri pengolahan surimi secara biologis.
Referensi
Oktavia, D. A., D. Mangunwidjaja, S. Wibowo. 2012. Pengolahan Limbah Cair Perikanan Menggunakan Konsorsium Mikroba Indigenous Proteolitik dan Lipolitik. Agrointek. 6 (2).
Demikianlah Info postingan berita Cara Pengolahan Limbah Organik Industri Surimi
terbaru yang sangat heboh ini Cara Pengolahan Limbah Organik Industri Surimi, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.
Anda sedang membaca posting tentang Cara Pengolahan Limbah Organik Industri Surimi dan berita ini url permalinknya adalah https://nyimakpelajaran.blogspot.com/2017/08/cara-pengolahan-limbah-organik-industri.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
0 Response to "Cara Pengolahan Limbah Organik Industri Surimi"
Posting Komentar