SUMMARY TENTANG APLIKASI TERMOMETER, ANEMOMETER, DAN BAROMETER UNTUK BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN
Sabtu, 26 Agustus 2017
anemometer,
barometer,
instrumentasi dan navigasi,
kelautan,
Kuliah & Sekolah,
perikanan,
termometer
Edit
SUMMARY TENTANG APLIKASI TERMOMETER, ANEMOMETER, DAN BAROMETER UNTUK BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN - Hallo semuanya Pembaca Berita, Pada postingan berita kali ini yang berjudul SUMMARY TENTANG APLIKASI TERMOMETER, ANEMOMETER, DAN BAROMETER UNTUK BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN, telah di posting di blog ini dengan lengkap dari awal lagi sampai akhir. mudah-mudahan berita ini dapat membantu anda semuanya. Baiklah, ini dia berita terbaru nya.
Judul Posting : SUMMARY TENTANG APLIKASI TERMOMETER, ANEMOMETER, DAN BAROMETER UNTUK BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN
Link : SUMMARY TENTANG APLIKASI TERMOMETER, ANEMOMETER, DAN BAROMETER UNTUK BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN
INSTRUMENTASI DAN NAVIGASI
Anda sedang membaca posting tentang SUMMARY TENTANG APLIKASI TERMOMETER, ANEMOMETER, DAN BAROMETER UNTUK BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN dan berita ini url permalinknya adalah https://nyimakpelajaran.blogspot.com/2017/08/summary-tentang-aplikasi-termometer.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
Judul Posting : SUMMARY TENTANG APLIKASI TERMOMETER, ANEMOMETER, DAN BAROMETER UNTUK BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN
Link : SUMMARY TENTANG APLIKASI TERMOMETER, ANEMOMETER, DAN BAROMETER UNTUK BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN
INSTRUMENTASI DAN NAVIGASI
SUMMARY TENTANG APLIKASI TERMOMETER, ANEMOMETER, DAN BAROMETER UNTUK BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN
1. Termometer
Termometer berfungsi untuk mengukur suhu pada perairan dan suhu udara di sekitar perairan. Dalam pengukuran suhu digunakan thermometer Hg untuk mengukur suhu air lautan. Pengukuran dilakukan dengan cara thermometer dicelupkan kedalam perairan selama ± 2-3 menit. Usahakan pengukuran dilakukan dengan membelakangi cahaya matahari karena akan mempengaruhi termometer dan thermometer tidak boleh bersentuhan dengan tangan pengukur karena akan mempengaruhi pengukuran dari thermometer yang dikarenakan pengaruh dari panas tubuh. Lalu angkatlah termometernya dan baca nilai suhu pada skala dengan cepat.
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
A. Spesifikasi :
o Range Pengukuran Suhu: -10C …+60C, -14F…+140F
o Range Pengukuran Kelembaban Udara (Humidity): 0% – 99%
o Satuan pengukuran suhu dalam C / F
B. Kegunaan Atau Fungsi
Fungsi Termometer adalah untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa. Termometer membantu Anda untuk mengetahui suhu tubuh apakah sedang dalam kondisi kedinginan atau panas yang bisa menjadi bantuan untuk mengatasi masalah selanjutnya. Dalam kehidupan sehari-hari alat yang satu ini memang tidak teralu banyak orang yang menggunakannya.
C. Cara Membaca Termometer
Pertama, tempelkan benda yang akan kita ukur dengan ujung thermometer yang berisi cairan thermometer. Kemudian perhatikan gerakan zat cair dalam thermometer. Tunggu beberapa saat sampai cairan berhenti bergerak. Bacalah besaran skala yang terlihat tepat tegak lurus dengan thermometer.Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai thermometer pecah karena benda yang diukur terlalu panas,sehingga berada diluar batas maksimal thermometer. Dalam mengukur suhu benda, pastikan tangan kita tidak menyentuh thermometer. Hal ini dapat mempengaruhi pembacaan akhir thermometer. Gunakan alat Bantu seperti penjepit kayu atau penjepit statis. Perlu diingat bahwa setelah mengukur benda panas, thermometer jangan langsung dipakai untuk mengukur benda bersuhu dingin. Hal ini untuk menecegah pecahnya thermometer akan perbedaan suhu yang cukup besar.
D. Langkah Kerja
Letakkan thermometer pada ruangan yang terlindung dari sinar matahari langsung. Kemudian perhatikan gerakan zat cair dalam thermometer. Tunggu beberapa saat sampai cairan berhenti bergerak. Bacalah besaran skala yang terlihat tepat tegak lurus dengan thermometer.
Gambar Termometer digital dan termometer air raksa (Hg)
2. Anemometer
Menurut Sudarto (2011) Kecepatan angin adalah jarak tempuh angin atau pergerakan udara per satuan waktu dan dinyatakan dalam satuan meter per detik (m/d), kilometer per jam (km/j), dan mil per jam (mi/j). Satuan mil (mil laut) per jam disebut juga knot (kn); 1 kn = 1,85 km/j = 1,151mi/j = 0,514 m/d atau 1 m/d = 2,237 mi/j = 1,944 kn. Kecepatan angin bervariasi dengan ketinggian dari permukaan tanah, sehingga dikenal adanya profil angin, dimana makin tinggi gerakan angin makin cepat. Kecepatan angin diukur dengan menggunakan alat yang disebut Anemometer atau Anemograf. Arah angin derajat, Kecepatan angin knots. Perangkat alat ini juga merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam sebuah stasiun cuaca. Istilah ini berasal dari kata Yunani anemos, yang berarti angin. Anemometer pertama adalah alat pengukur jurusan angin yang ditemukan oleh oleh Leon Battista Alberti. Anemometer dapat dibagi menjadi dua kelas: yang mengukur angin dari kecepatan, dan orang-orang yang mengukur dari tekanan angin, tetapi karena ada hubungan erat antara tekanan dan kecepatan, yang dirancang untuk satu alat pengukur jurusan angin akan memberikan informasi tentang keduanya. Beberapa tipe anemometer menurut Sudarto (2011) yaitu :
a. Anemometer dengan tiga atau empat mangkok
Sensornya terdiri dari tiga atau empat buah mangkok yang dipasang pada jari-jari yang berpusat pada suatu sumbu vertikal atau semua mangkok tersebut terpasang pada poros vertikal. Seluruh mangkok menghadap ke satu arah melingkar sehingga bila angin bertiup maka rotor berputar pada arah tetap. Kecepatan putar dari rotor tergantung kepada kecepatan tiupan angin. Melalui suatu sistem mekanik roda gigi, perputaran rotor mengatur sistem akumulasi angka penunjuk jarak tiupan angin. Anemometer tipe “cup counter” hanya dapat mengukur rata-rata kecepatan angin selama suatu periode pengamatan. Dengan alat ini penambahan nilai yang dapat dibaca dari satu pengamatan ke pengamatan berikutnya, menyatakan akumulasi jarak tempuh angin selama waktu dari kedua pengamatan tersebut, sehingga kecepatan anginnya adalah sama dengan akumulasi jarak tempuh tersebut dibagi lama selang waktu pengamatannya. Jenis anemometer menurut kecepatan terdiri dari : anemometer piala, anemometer kincir angin, anemometer laser Doppler, anemometer sonic, anemometer bola pingpong dan anemometer hot-wire.
Sedangkan jenis anemometer menurut tekanan terdiri dari: anemometer piring dan anemometer tabung.
b. Anemometer propeler
Anemometer ini hampir sana dengan anemometer di atas, bedanya hanya mangkoknya terpasang pada poros horizontal.
c. Anemometer tabung bertekanan.
Kerja Anemometer ini mengikuti prinsip tabung pitot, yaitu dihitung dari tekanan statis dan tekanan kecepatan Sehubungan dengan adanya perbedaan kecepatan angin dari berbagai ketinggian yang berbeda, maka tinggi pemasangan anemometer ini biasanya disesuaikan dengan tujuan atau kegunaannya. Untuk bidang agroklimatologi dipasang dengan ketinggian sensor (mangkok) 2 meter di atas permukaan tanah.
A. Spesifikasi :
o • Supply voltage Nominal 12v DC
o Consumption, 50mA+ ( 25mA for display illumination max)
o Keypad adjustment of masthead alignment
o 7 levels of display backlighting
o Display case size 110 x 110mm
o Anemometer head 210 x 140mm
o 5 and 20 metre Extension cables available
B. Kegunaan atau fungsi
Fungsi anemometer yang paling utama adalah mengukur kecepatan angin. Selain untuk mengukur kecepatan angin, anemometer juga dapat digunakan untuk mengukur gas. Perkembangannya, anemometer dapat dimanfaatkan untuk banyak hal.
Salah satunya adalah mengukur kecepatan angin berdasarkan banyaknya sinar yang dipantulkan cahaya laser dari partikel hawa yang bergerak. Fungsi anemometer ini hanya bisa didapatkan dari alat anemometer terbaru yakni anemometer doppler laser. Selain anemometer doppler laser, Kegunaan anemometer lainnya juga bisa didapatkan dari anemometer ultrasonik. Melalui anemometer ultrasonik ini dapat diukur kecepatan angin dengan cara mengirimkan gelombang nada pada transduser pada alat anemometer altrasonik. Nantinya transduser ini akan memastikan bagaimana kecepatan angin dapat dipengaruhi.
Dengan fungsi anemometer ini, maka anemometer altrasonik selain untuk mengukur kecepatan angin juga dapat menentukan arah mata angin. Banyak kapal, pesawat hingga tidak sedikit titik-titik pengamatan cuaca dan meteorologi menggunakan anemometer ultrasonik ini. Selain untuk mengukur kecepatan angin dan juga gas, anemometer juga dapat digunakan untuk mengukur tinggi gelombang laut. Tentunya fungsi ini hanya bisa dijalankan dengan mengikuti fungsi utama yakni mengukur kecepatan angin. Melalui kecepatan angin banyak informasi bisa didapatkan. Salah satunya mengukur tinggi gelombang laut ini. Selain tinggi gelombang laut, anemometer juga dapat digunakan untuk mengukur tekanan udara.
C. Cara membaca anemometer
Untuk memastikan anemometer bekerja dengan efektif, Anda dapat meletakkannya pada penyangga sehingga anemometer lebih stabil dalam menjalankan anemometer untuk mengukur kecepatan angin. Biasanya kecepatan angin akan muncul secara otomatis pada speedometer yang terdapat pada anemometer. Kecepatan angin yang tepat hanya bisa didapatkan dengan penggunaan anemometer yang benar. Karena itu Anda harus memastikan cara penggunaan yang benar untuk mendapatkan fungsi anemometer secara maksimal. Alat anemometer ini mampu mengukur kecepatan angin dengan tingkat ketelitian cukup tinggi yakni berkisar 0.5 meter setiap detiknya. Dengan tingkat ketelitian ini, anemometer dianggap sebagai alat pengukur kecepatan angin yang sangat efektif.
D. Langkah kerja
Letakan anemometer di atas kapal kemudian amati perubahan angka di layar monitor maka akan nampak berapa percepatan angin yang di ubah dalam skala angka.
Anemometer dapat dibagi menjadi dua kelas: yang mengukur angin dari kecepatan, dan orang-orang yang mengukur dari tekanan angin, tetapi karena ada hubungan erat antara tekanan dan kecepatan, yang dirancang untuk satu alat pengukur jurusan angin akan memberikan informasi tentang keduanya. Anemometer adalah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari kata Yunani anemos yang berarti angin. Perancang pertama dari alat ini adalah Leon Battista Alberti pada tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya tekanan angin itu.
Gambar Anemometer
3. Barometer
Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, di mana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah menandakan kemungkinan badai.
A. Spesifikasi :
o Barometer scale of 790 to 553 mmHg ( 31 to 221/ 2 inHg) / 1050 to 735hPa ( mbar)
o Altitude range : 0 to 6, 000m
o Minimum accuracy : ± 10m
o Temperature range : -20° C to + 40° C
o Size : 64 x 68 x 20 mm or 2.5 x 2.7 x 0.8 inch
o Weight : 90g / 3.1 oz
B. Kegunaan Atau Fungsi
Fungsi Barometer adalah digunakan untuk mengukur tekanan udara atau berat atmosfer. Biasanya digunakan oleh ahli meteorologi, pilot, dan pelaut, untuk memprediksi kondisi cuaca dengan mengukur perubahan tekanan atmosfer. Barometer yang paling populer dan sering digunakan untuk kehidupan sehari-hari saat ini adalah barometer aneroid meskipun barometer air dan air raksa.
C. Cara Membaca Barometer
Barometer merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan atmosfer, untuk tekanan atmosfer itu sendiri ialah berat udara di atmosfer, dan alat ini dipergunakan untuk memprediksi pola suatu cuaca. Pola cuaca biasanya disertai dengan adanya perubahan tekanan atmosfer dari tinggi ke rendah ataupun sebaliknya dari rendah ke tinggi. Peristiwa tersebutlah yang dipergunakan para ahli sebagai dasar acuan prakiraan cuaca.
D. Langkah Kerja
Barometer aneroid dalam mengukur tekanan suatu atmosfer ialah dengan muatan listrik. Barometer aneroid terdiri dari cakram ataupun kapsul yang terbuat dari bahan logam yang tipis. Pada logam tersebut mempunyai dua strip logam kecil di kedua bagian sisi interiornya. Strip logam tersebut dihubungkan ke arus listrik. Ketika tekanan udara naik ataupun turun maka logam tersebut akan memuai ataupun menciut. Sewaktu logam memuai ataupun menciut, maka jarak antara dua strip logam serta waktu kontak dengan arus listrik pun akan bervariasi. Lantas barometer pun mengukur panjang muatan listrik serta kemudian dikonversi menjadi pembacaan tekanan udara.
Gambar Barometer Konvensional dan barometer digital
Referensi
Sudarto. 2011. PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI ANGIN UNTUK PROSES PRODUKSI GARAM DI KAWASAN TIMUR INDONESIA. JURNAL MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN Volume 7, Nomor 2
Demikianlah Info postingan berita SUMMARY TENTANG APLIKASI TERMOMETER, ANEMOMETER, DAN BAROMETER UNTUK BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN
terbaru yang sangat heboh ini SUMMARY TENTANG APLIKASI TERMOMETER, ANEMOMETER, DAN BAROMETER UNTUK BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian info artikel kali ini.
Anda sedang membaca posting tentang SUMMARY TENTANG APLIKASI TERMOMETER, ANEMOMETER, DAN BAROMETER UNTUK BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN dan berita ini url permalinknya adalah https://nyimakpelajaran.blogspot.com/2017/08/summary-tentang-aplikasi-termometer.html Semoga info lowongan ini bisa bermanfaat.
0 Response to "SUMMARY TENTANG APLIKASI TERMOMETER, ANEMOMETER, DAN BAROMETER UNTUK BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN"
Posting Komentar